Partai Demokrat Bagikan 500 sembako untuk Korban Banjir Sidoarjo

       Partai Demokrat Bagikan 500 sembako untuk Korban Banjir Sidoarjo 



Sidoarjo, 9 Desember 2024 

Partai Demokrat membagikan bantuan 500 paket sembako gratis bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Prambon Sidoarjo, Senin (9/12)

Hadir dalam acara pembagian sembako tersebut, Ketua Partai Demokrat DPD Jawa Timur Emil Dardak didampingi Ketua Partai Demokrat DPC Sidoarjo, Zahlul Yussar.

Beberapa hari terakhir, banjir yang mengejutkan warga Sidoarjo ini, menggenangi ratusan rumah warga di Desa Bendotretek dan Desa Temu Kecamatan Prambon. Banjir juga melanda lima desa lain di Kecamatan Tarik.

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak bersama Ketua Partai Demokrat DPC Sidoarjo Zahlul Yussar memimpin acara pembagian sembako tersebut.

Ketua DPC Partai Demokrat Sidoarjo, Zahlul Yussar, yang juga Sekretaris Komisi D, DPRD Kabupaten Sidoarjo kepada pers menyampaikan keprihatinannya pada banjir yang terjadi.

Rombongan ketua DPD dan DPC Partai Demokrat ini meninjau dan melihat dapur umum yang dibuat darurat untuk membantu kebutuhan makanan seluruh korban banjir Sidoarjo, di Balai Desa Temu. Selain itu Emil Dardak Juga bertemu dengan warga terdampak banjir di Dusun Pejaraan Desa Bendotretek.

Di dusun yang terendam banjir sejak Sabtu lalu, Emil didampingi  Zahlul Yussar, juga menyerahkan sembako gratis yang sama ke warga terdampak banjir. 

"Ini bentuk kepedulian teman-teman Demokrat untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak banjir," kata Emil Dardak, yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih hasil Pilkada 2024 yang lalu.

Emil menyampaikan terima kasihnya kepada BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo dan Dinas Sosial Sidoarjo yang sudah menangani dampak banjir di wilayah Prambon dan Balongbendo, dengan membuka dapur umum.




"Karena kelihatannya yang paling sulit ini adalah memasak. Dengan adanya dapur ini bisa membantu warga. Tadi ada sekitar 1000 nasi bungkus di Balai Desa Temu. "

Emil juga menjelaskan, bahwa banjir yang terjadi di Desa Bendotretek ini terjadi setelah hampir 20 tahun wilayah tersebut tidak pernah terkena bencana banjir. 

Jebolnya Dam Tarik membuat air meluber sehingga membuat banjir di desa-desa tersebut.

Emil berharap normalisasi sungai yang bekerjasama dengan BBWS Brantas bisa mengatasi ancaman banjir di masa depan. 

Sedangkan soal lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat banjir, sesuai SOP, Emil meminta agar dilakukan pendataan untuk pengajuan mendapatkan bantuan.

Emil menambahkan, Pemprov Jawa Timur membangun dengan panduan Indeks Resiko Bencana, sebagai upaya mengurangi kerentanan terhadap bencana.

Sedagkan upaya ntuk mengurangi ancaman banjir, dilakukan dari sisi hulu dengan melakukan konservasi hutan. Sedangkan dari sisi hilir, dilakukan dengan penguatan tanggul.


Laporan AKW