Siti Fatimah, Ketua LSM WIB: Tensi Politik Sidoarjo Boleh Naik, Tapi Harus Bersih Dari Koruptor Dan Pemain Nepotisme Politik Dinasti "Gaya Majapahit"

 Siti Fatimah, Ketua LSM WIB: Tensi Politik Sidoarjo Boleh Naik, Tapi Harus Bersih Dari  Koruptor Dan Pemain Nepotisme Politik Dinasti "Gaya Majapahit"  



Lentera Berita, 04 April 2024

Jakarta,-

"Ini negara kok dibuat ajang politik Dinasti, kayak jaman Majapahit saja... Anak, istri, dan keluarga semua diboyong untuk memegang jabatan... apa-apaan ini..." Kata Siti Fatimah Ketua LSM WIB kepada pers, Senin (01/04).

Siti Fatimah, Ketua LSM WIB juga menyoroti tensi Politik yang semakin memanas di Sidoarjo hari-hari ini. Siti Fatimah mengaku sangat kecewa dengan kondisi politik di Sidoarjo.

Politik yang berlumuran tindak pidana Korupsi dan politik dinasti sedang mencengkeram Kabupaten Sidoarjo. 



"Ini Korupsi di Sidoarjo ini kenapa sekarang tidak ada ujung juntrungan nya gini...Kita berharap KPK jangan ragu ragu turun tangan..."

"Saya juga melihat tensi Politik di Sidoarjo meningkat ini..."

" Gus Muhdlor dan Subandi mulai pecah kongsi ini... mereka mulai saling jegal....ini rakyat Sidoarjo mau dibawa ke mana ini kalau pemimpin nya saling jegal gini..."

" Muhdlor sekarang sudah didukung penuh oleh Gerindra dan Subandi sudah didukung oleh PKB ...."

"Yang satu masih terlilit kasus korupsi dan yang satunya lagi menggunakan politik dinasti..."

" Anak, Istri, dibagi bagi di ranah politik, tanpa rasa malu... ini gimana Sidoarjo jadi seperti ini ?" kata Siti Fatimah.

"Kalau begitu biar saya saja yang menjadi Bupati Sidoarjo, wakil nya suami saya...Nanti Setelah selesai periode 3 saya gantian jadi wakil Bupati, dan nanti setelah 4 periode, periode ke 5, anak saya yang saya minta pegang jawaban Bupati dan wakil Bupati.." kata Siti Fatimah penuh semangat.

".. lumayan bisa 20 tahun keluarga bisa menjadi Bupati Sidoarjo...Nanti setelah itu anak atau menantu saya....yang meneruskan.

"LSM kita, LSM WIB Waktu Indonesia Bergerak akan memprotes kasus korupsi dan politik dinasti di depan mata ini.

"..Ini kenapa kerusakan moral korupsi kok tidak diusut tuntas, ini di PDAM,ada ,di Dinas Pendidikan ada, ini ada satu karung kasus korupsi di Sidoarjo..."

" ini juga kenapa kok tidak malu ...anak istri kok disuruh suruh ikut politik semua... kenapa tidak malu ini.. apa tidak ada orang lain yang lebih punya kualitas yang lebih baik lagi...." kata Siti Fatimah menggebu gebu..

"Kayak jaman Majapahit saja... kekuasaan diwariskan ke anak cucu cicit dan bahkan anak cucunya cicit...." singgung Siti Fatimah.

NKRI itu bukan seperti itu, bukan macam politik korupsi dan politik dinasti begini...

Siti Fatimah mengatakan bahwa LSM WIB akan mensatroni DPRD dan lokasi lain bulan Mei yang akan datang . (SGDIK)