Bersihkan Kota Santri Dari Koruptor, Ketua Umum WIB, Siti Fatimah Akan Demo DPRD Sidoarjo


Bersihkan Kota Santri Dari Koruptor, Ketua Umum WIB, Siti Fatimah Akan Demo DPRD Sidoarjo



Lentera Berita, 24 Maret 2024

Jakarta,-

Korupsi di berbagai lokasi di Sidoarjo membuat Siti Fatimah geram. Pasalnya Sidoarjo adalah kota para santri yang diajari untuk amar ma'ruf nahi mungkar. Tak pantas kota Sidoarjo dirusak oleh tangan tangan jahat koruptor.

" Di Sidoarjo itu ada pondok tertua tempat Mbah Kiai Hasyim (Kyai Hasyim Ashari) menimba ilmu, malu kalau kota Santri ini dikotori oleh tangan tangan Koruptor. Bahkan Pondok itu berdiri 40 tahun sebelum Perang Diponegoro ...."

"Kota ini adalah kota Santri, kota pendidikan, dan juga kota para pejuang...bukan kota Koruptor..."

Siti Fatimah ketua LSM WIB menunjukkan bahwa di Sidoarjo itu ada juga makam dari Ibu Wali Songgo yang terkenal. 

" Sunan Giri itu punya Ibu namanya Dewi Sekardadu.... malu kalau kota tempat makamnya Ibu Wali besar Sunan Giri yang terkenal itu dirusak oleh tangan koruptor.."

"Kita akan demonstrasi besar besaran atas berbagai kasus korupsi besar yang ada di Sidoarjo sampai korupsi bersih dari kota Santri Sidoarjo ini."

Siti menunjuk puluhan bahkan Ratusan pondok pesantren yang ada di Sidoarjo selayaknya membuat kota Santri ini bebas dari tindak pidana Korupsi.

"Saya mengajak semua pondok pesantren yang ada untuk amar makruf nahi mungkar... janganlah kesucian kota Santri Sidoarjo yang dihuni ratusan Pondok Pesantran ini dikotori oleh tangan-tangan batil para koruptor ..."

"Saya dari Jakarta Akan Langsung memimpin demo Di depan Kantor DPRD Kabupaten Sidoarjo...."

Menurut Siti Fatimah, kondisi darurat Korupsi telah terjadi di Sidoarjo. 

"Data yang dikumpulkan oleh WIB ini sangat mengejutkan, Di Tengah Kondisi yang terlihat tenang tenteram, ternyata oknum oknum koruptor membabat habis uang rakyat dan negara di Sidoarjo."

Siti Fatimah, Ketua LSM Waktu Indonesia Bergerak (WIB), Geram Dan Gerah dengan kondisi Korupsi yang meraja Lela di Sidoarjo.

" Kita menemukan indikasi korupsi-korupsi besar yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini...Kita mendesak KPK untuk turun membongkar dan menuntaskan kasus-kasus korupsi besar yang ada di Sidoarjo..."

Pernyataan Siti Fatimah ini menyusul seruannya kepada seluruh anggota WIB Sidoarjo untuk bergegas bergerak membongkar korupsi besar besaran yang terjadi di Sidoarjo. Awal Maret (05/03) yang lalu.Siti Fatimah melantik DPC Sidoarjo dan 18 Ranting Kecamatan di Sidoarjo.

Siti menunjuk korupsi pajak daerah, korupsi sektor kesehatan, korupsi agraria, korupsi dana CSR, dan sejumlah kasus korupsi yang berkas data nya sudah berada di tangan WIB

" Ini korupsi berjamaah terjadi di secara berturut-turut di Sidoarjo, dalam catatan WIB berturut turut Bupati Sidoarjo masuk penjara gara gara Korupsi..dari satu Bupati ke Bupati yang baru susul menyusul korupsi dilakukan, bahkan sampai sekarang korupsi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo ini terus tercium jejaknya.."

"Siapa yang bilang Bupati dan Wakil Bupati tidak Korupsi ..." kata Siti tegas dan keras (SDKW)










.